karyawan Hanya karyawan biasa yang kini sudah menjadi Direktur di perusahaan digital ternama di Indonesia. Ayo jadi karyawan sukses bersama Karyawan.co.id!

5 Penyebab Kegagalan dalam Wawancara Kerja

1 min read

Gagal Wawancara kerja

Wawancara Kerja – Bila kamu merasa selalu gagal saat wawancara kerja, sebaiknya lakukan introspeksi. Cari tahu kira-kira kesalahan apa yang kamu katakan sehingga membuatmu gagal.

Kegagalan dalam wawancara kerja jika terjadi terus menerus, bisa jadi kamu melakukan kesalahan yang kamu ulang-ulang tanpa disadari. Pikirkan kembali jawaban yang kamu beri, pertimbangkan di mana letak kesalahan.

Bila tak juga menemukan kesalahannya, kamu bisa mencoba cari referensi jawaban tepat saat interview. Dari situ, kamu nanti bisa mengira jika jawaban yang kamu berikan sudah benar atau keliru.

Nah, berikut ini adalah lima hal yang bisa menyebabkan kamu gagal saat wawancara kerja. Jangan sampai diulangi, ya!

5 Hal Ini Bisa Buatmu Gagal dalam Wawancara Kerja

1. Gagal Memberi Kesan

Kesan pertama pada rekruter sangat penting dan cukup memengarhui penilaian. Mereka biasanya akan menilai kamu di 30 detik pertama berdasarkan penampilan, gestur tubuh, sopan santun, hingga suara.

Makannya, sebelum datang wawancara kamu bisa persiapkan diri terlebih dahulu. Jangan lewatkan makan dan minum yang sehat.

2. Bertanya Soal Hal yang Tidak Relevan

Terkadang calon kandidat merasa ingin tahu banyak hal mengenai perusahaan. Tapi sering kali pertanyaan yang diajukan tidak relevan dengan jabatan atau jobdesk yang dilamar.

Sebaiknya ajukan pertanyaan yang berhubungan dengan posisi yang kamu lamar. Misal, tanyakan alasan mengapa mereka membuka lowongan posisi tersebut dan cari tahu mengenai sistem kerja, target, budaya kerja dan lainnya.

3. Kurang Persiapan

Poin ini paling sering dialami oleh calon kandidat. Mereka kurang persiapan saat menghadiri wawancara. Saat ditanyai mengenai pengetahuan tentang perusahaan yang dilamar, mereka tak bisa menjawab.

Bahkan ada pula yang tidak tahu job desk posisi yang mereka lamar. Ini adalah kesalahan fatal. Rekruter akan menganggap tipe calon kandidat seperti ini tidak serius melamar pekerjaan.

Sebaiknya, sebelum menghadiri wawancara, lebih baik mencari tahu latar belakang perusahaan yang dilamar. Semua informasi yang kamu butuhkan tertuang di internet.

4. Tidak Mengajukan Pertanyaan

Saat sesi wawancara akan berakhir, biasanya rekruter akan memberi kesempatan kamu untuk bertanya. Banyak calon kandidat yang mengabaikan kesempatan ini.

Mereka mengira sudah jelas dan puas dengan percakapan selama proses wawancara. Padahal, kesempatan ini diberikan oleh rekruter untuk mengetahui seberapa serius minat kamu ingin bergabung di perusahaan mereka.

Kesempatan ini pula bisa kamu manfaatkan untuk mengetahui seluk beluk posisi yang kamu lamar. Jawaban yang kamu dapatkan itu nantinya bisa menjadi pertimbangan apakah akan mengambil pekerjaan tersebut atau tidak.

5. Mengakhiri Wawancara dengan Canggung

Percaya diri selama awal hingga akhir proses wawancara sangat penting bagi rekruter. Mereka akan menilai kamu seseorang yang semangat dan berani.

Jangan tutup sesi wawancara dengan keadaan yang lesu atau malah canggung. Bersikaplah profesional dan tetap ramah meski menyadari proses wawancara yang kamu lewati tidak berjalan mulus.

Bila meninggalkan kesan masam dan wajah muram, rekruter tidak akan senang. Mereka bisa menilai karaktermu hanya dari gestur tubuh dan ekspresi wajah.

Kesimpulan

Wawancara kerja butuh persiapan matang. Cari tahu informasi tentang perusahaan dan posisi yang kamu lamar. Pelajari juga jawaban yang tepat saat menjawab pertanyaan dari rekruter.

karyawan Hanya karyawan biasa yang kini sudah menjadi Direktur di perusahaan digital ternama di Indonesia. Ayo jadi karyawan sukses bersama Karyawan.co.id!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *