karyawan Hanya karyawan biasa yang kini sudah menjadi Direktur di perusahaan digital ternama di Indonesia. Ayo jadi karyawan sukses bersama Karyawan.co.id!

Hindari Ini Saat Menulis Surat Lamaran Kerja

1 min read

Menulis Surat Lamaran Kerja

Lamaran KerjaSetelah sekian banyak mengirim surat lamaran kerja, kamu merasa tak ada satu pun yang merespon. Ini bisa jadi ada kesalahan saat kamu mengirimnya.

Kesalahan bisa ada di cara kamu menulis surat Lamaran Kerja. Hal ini bisa memengaruhi minat perusahaan untuk mengundangmu wawancara.

Banyak hal-hal yang perlu diperhatikan. Biasanya sering diabaikan oleh pelamar.

Berikut ini beberapa hal yang tak perlu kamu tulis di surat lamaran kerjamu.

Hindari Tulis Ini di Surat Lamaran Kerja

1. Kesan Sombong

Dalam CV (Curriculum Vitae) maupaun lamaran kerja memang harus memuat informasi yang bisa ‘menjual’ dirimu. Dengan catatan, dalam porsi yang cukup.

Mempromosikan diri tidak harus dengan kelebihan dan pencapaian yang berlebihan. Mencantumkan terlalu banyak kemampuan dikhawatirkan akan meninggalkan kesan sombong.

Fokuslah pada bidang-bidang yang kamu dalami saja. Itu akan membuat rekruter menilai kamu sosok yang fokus dan serius dalam bekerja.

2. Terlalu Detail

Bila kamu memiliki segudang pendidikan atau kegiatan formal, tak perlu semuanya ditulis dama CV atau surat lamaran. Begitu pula dengan menulis tugas di posisi selama magang atau pekerjaan sebelumnya.

Rekruter tidak berminat membaca CV atau lamaran yang terlalu panjang karena dianggap membuang-buang waktu. Tulis sekiranya paling berhubungan dengan pekerjaan yang kamu lamar.

3. Bahasa yang rumit

Rekruter tahu jika kamu merupakan sarjana atau orang yang berpendidikan. Tak perlu terlalu menunjukkan dengan menuliskan dengan bahasa yang sulit dipahami kebanyakan orang.

Bahasa yang terlalu rumit tidak akan membuat rekruter terkesan. Kerumitan bahasa berpeluang besar menimbulkan kesalahpahaman.

4. Menyebutkan hal yang tak disukai

Meski dalam proses rekrutmen memerlukan informasi mengenai kekurangan dan kelebihanmu, tetapi tak perlu dituliskan pada CV atau surat lamaran kerja. Fokuslah pada informasi yang mempromosikan dirimu dalam porsi yang cukup.

Bila ingin memberi kesan pada rekruter, tuliskan pula beberapa soft skill yang kamu kuasai. Beri informasi yang bisa kamu tawarkan pada perusahaan.

Kesimpulan

Menulis CV atau surat lamaran kerja tidak serta merta menonjolkan kemampuan saja. Tetapi ‘diracik’ dengan bahasa yang simpel dan mudah dipahami rekruter. Hindari kesalahan-kesalahan pada point di atas agar lamaranmu segera mendapat respon.

karyawan Hanya karyawan biasa yang kini sudah menjadi Direktur di perusahaan digital ternama di Indonesia. Ayo jadi karyawan sukses bersama Karyawan.co.id!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *