Manajer – Setiap karyawan memiliki tujuan karirnya masing-masing. Menjadi manajer di usia muda menjadi salah satunya. Posisi ini, paling banyak di incar oleh karyawan.
Sekarang ini, usia muda juga bisa menjadi seorang manajer. Asal memiliki pengalaman dan kemampuan yang mumpuni, kenaikan jabatan bukanlah angan semata.
Banyak perusahaan merekrut karyawan muda karena lebih cepat tanggap, masih memiliki semangat tinggi dan faktor lainnya. Maka, untuk menjadi manajer di usia muda, peluangnya terbuka sangat lebar.
Nah, bila kamu bercita-cita menjadi manajer di usia muda, kamu harus menguasai skill basic terlebih dahulu, berikut tipsnya.
- Baca Juga : Tawaran Kerja
Ingin Jadi Manajer di Usia Muda? Ikuti Tips Ini
Cara Menjadi Manajer di Usia Muda, Sebagai Berikut Ini
1. Kenali Diri
Sebelum memutuskan untuk naik level, kenali diri terlebih dahulu. Kamu harus ketahui seberapa besar kemampuanmu, apakah dirimu sudah layak menjadi seorang manajer.
Mendalami diri sendiri tidak jauh berbeda dengan introspeksi diri. Dari situ kamu akan mengetahui kelebihan dan kekuranganmu.
Dengan begitu, kamu bisa menemukan solusi dari kekuranganmu dan mengembangkan kelebihanmu. Kamu bisa mulai membuat rencana untuk memenuhi aspek apa saja yang di perlukan sebagai manajer.
2. Asah dan kembangkan Kemampuan
Manajer levelnya lebih tinggi dari pada karyawan biasa. Makannya, posisi ini di tuntut memeiliki kemampuan yang lebih tinggi dari bawahannya.
Seorang manajer harus bisa menjadi panutan dan memimpin bawahannya. Jadi, mulailah untuk mengasah dan mengembangkan kemampuanmu.
Kembangkan kemampuanmu sesuai dengan posisi yang kamu tangani. Kamu juga perlu menambah skill di luar kemampuanmu. Kamu bisa mengambil pendidikan formal yang masih berkaitan dengan posisi yang ingin kamu tuju.
3. Berani Ambil Resiko
Salah satu sifat seorang pemimpin ialah berani mengambil resiko. Sifat ini biasnya di miliki oleh pemimpin yang sudah berpengalaman.
Tetapi, tidak menutup kemungkinan karyawan muda juga memiliki keberanian ini. Usia muda biasanya semangatnya masih tinggi dan berani mencoba hal baru.
Berani mengambil resiko tentu harus di barengi dengan perencanaan yang matang. Sebab untuk mengambil resiko tidak boleh asal-asalan.
4. Piawai Membaca Situasi
Poin satu ini tidak mudah di miliki oleh seorang karyawan. Piawai membaca situasi termasuk dalam soft skill.
Sementara soft skill adalah kemampuan yang tidak bisa kamu dapatkan melalui pendidikan formal. Kelebihan ini ada dalam diri seseorang.
Tetapi bisa kamu dapatkan sejalan dengan pengalaman kerjamu. Melalui kebiasaan, kamu bisa saja mahir membaca situasi.
Bila sudah menguasai skill ini, kamu akan bisa mengambil keputusan atau bertindak dalam situasi apapun.
5. Pantang Menyerah
Sifat pantang menyerah baiknya di miliki oleh setiap orang. Sebab, kegagalan akan singgah pada siapapun tanpa pilih-pilih.
Bila seseorang memiliki sifat pantang menyerah, ia akan semakin dekat dengan tujuannya. Menjadi seorang manajer pun jalannya tidak mudah, pasti akan ada tantangan dan hambatan dalam prosesnya.
Maka, perkuat pertahanan dirimu bila tak ingin tumbang saat mengejar mimpimu. Proses yang jalannya mulus-mulus saja tidak akan memberi banyak pelajaran.
Kesimpulan
Setiap kenaikan level selalu menuntut perkembangan skill. Sebab, semakin tinggi posisi yang di duduki semakin besar pula tanggung jawab.
Maka, sebelum memutuskan untuk merencanakan jenjang karir lebih baik kembangkan diri terlebih dahulu. Bila ingin menjadi manajer di usia muda, pahami dulu skill apa saja yang di butuhkan lalu terapkan.
