Gaji yang Pantas Diterima Sesuai Posisi – Saat melamar pekerjaan atau menjawab pertanyaan rekruter, bagian yang paling sulit kita jawab adalah gaji. Sebab, upah sangat menentukan kelangsungan hidup kita kedepannya.
Perhitungan dalam menentukan gaji saat negosiasi baiknya kita rencanakan matang-matang. Jangan sampai salah perhitungan atau memasang upah yang sebetulnya lebih rendah dari yang sudah kita tentukan.
Menentukan upah yang pantas juga tidak hanya saat mendapat pekerjaan pertama saja, tetapi juga pekerjaan kedua, ketiga dan selanjutnya. Harus ada kenaikan setiap kali pindah pekerjaan.
Jadi, berapa kira-kira gaji yang pantas kamu terima sesuai posisi yang kamu kerjakan?
Gaji yang Pantas Diterima Sesuai Posisi
Untuk mengetahui berapa kisaran gaji yang pantas kita terima, ketahui faktor yang menentukan besaran upah yang layak kamu terimaa.
1. Skala Perusahaan
Setiap perusahaan memiliki standar gaji yang berbeda-beda. Kamu akan mendapat upah tinggi minimal Rp 8 juta untuk lulusan baru atau freshgraduate, jika bekerja di perusahaan multinasional seperti Unilever atau Citibank.
Sementara perusahaan besar seperti Telkomsel, Bank Mandiri, Indofood dan Astra, memberi upah Rp 5 juta sampai Rp 6 juta untuk freshgraduate.
Untuk lulusan magister yang bekerja di perusahaan bonafit bisa menembus upah sebesar Rp 40 juta pe bulannya.
Tetapi jika kamu bekerja di perusahaan yang biasa aja, rata-rata hanya memberi gaji UMR atau di atasnya sedikit. Sementara lulusan magister biasanya hanya tembus Rp 15 juta.
Sebelum memutuskan menerima pekerjaan, baiknya mencari tahu kisaran gaji posisi yang kamu lamar. Di internet sudah banyak bertebaran informasi mengenai upah dari masing-masing posisi di setiap perusahaan.
- Baca juga : Pekerjaan yang Cocok Untuk Introvert
2. Harga Jual Pekerjaan
Tidak semua posisi memiliki upah yang sama. Bisa jadi, semakin rumit pekerjaan, upah yang kita dapat juga semakin tinggi jika kita bandingkan dengan pekerjaan yang mudah.
Misal, gaji posisi akuntansi akan lebih sedikit jika kita bandingkan dengan upah seorang programer. Besar kecil upah dalam perusahaan juga terpengaruhi tingkat kesulitan pekerjaan.
Selain tingkat kesulitan, soft skill juga memengaruhi harga jual pekerjaanmu. Kemampuan ini nantinya yang akan membawamu pada kesuksesan.
Jadi, agar bisa menaikkan gajimu kamu harus mengembangkan kemampuanmu. Tingkatkan nilai jual dan kualitas. Maka, perusahaan merasa layak memberimu upah yang lebih besar.
Kesimpulan
Selain perusahaan yang menentukan berapa besar upah yang layak kamu terima, setidaknya kamu sendiri juga harus memiliki nilai jual.
Nilai jual bisa kamu dapatkan dengan meningkatkan kemampuanmu, seperti soft skill dan hard skill terus diasah. Dengan begitu, perusahaan akan mempertimbangkan kenaikan gajimu.