Gaji UMR Ternate – Masalah upah dari tahun ke tahun sering jadi isu yang hangat dilapisan pekerja atau buruh. Pasalnya inflasi ekonomi yang selalu bertambah apabila tidak disertai dengan standarisasi upah yang sama akan memunculkan ketimpangan ekonomi dan sosial.
Satu diantaranya yang kerap digiatkan oleh para karyawan, terutama dalam hari buruh Nasional merupakan penghasilan UMR. Ingat di tiap wilayah di Ternate mempunyai besaran spesifik untuk penghasilan UMR, juga termasuk gaji UMR Ternate.
Mengenai penentuan UMR di wilayah masing-masing memanglah tidak sama, ada pelbagai jenis perihal serta argumen yang melatarbelakanginya.
Gaji UMR Ternate & Gaji UMK Ternate 2021
Kabupaten/Kota | Gaji |
Kab Halmahera Barat | Rp 2.721.530 |
Kab Halmahera Selatan | Rp 2.721.530 |
Kab Halmahera Tengah | Rp 2.721.530 |
Kab Halmahera Timur | Rp 2.721.530 |
Kab Halmahera Utara | Rp 2.721.530 |
Kab Kepulauan Sula | Rp 2.721.530 |
Kab Pulau Morotai | Rp 2.721.530 |
Kab Pulau Taliabu | Rp 2.721.530 |
Kota Ternate | Rp 2.721.530 |
Kab Tidore Kepulauan | Rp 2.721.530 |
Istilah Gaji UMR di Ternate
Berbicara tentang penghasilan atau standard gaji minimal di Ternate memanglah lekat dengan beberapa istilah seperti UMR, UMK serta UMP. Baik menjadi buruh ataupun pelaksana usaha, tentulah Anda harus mengertinya. Di bawah ini ada penjelasan {dan} keterangan lengkap dari beberapa istilah perihal gaji UMR.
Gaji UMR
Gaji UMR ialah standar paling rendah yang dipakai oleh pemberi kerja dalam pengupahan para buruh/pekerja. Alasan disahkannya UMR ialah untuk menjamin supaya para buruh mendapat penghasilan sebagai pendapatan yang layak.
Merujuk dalam Aturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi nomor 7 tahun 2013. Permen itu memperjelas kalau UMR atau Gaji Minimal Regional dikukuhkan oleh Gubernur selaku pemerintah pengaman dalam lingkup tempat Provinsi, tergolong gaji UMR Ternate.
Menurut pengertian itu bisa diambil simpulan, kalau UMR sebagai standard gaji minimal pada tingkat provinsi. Dulu ketetapan ini menjadi rujukan atau dasar dalam pemastian besaran penghasilan, tapi sejak diresmikan Kepmenaker No 226 Tahun 2000 arti gaji UMR sudahlah tidak difungsikan kembali.
Gaji UMK
Gaji UMK yaitu Upah Minimum yang ditetapkan di suatu wilayah kabupaten/kota. Artinya, UMK ialah penghasilan bulanan terendah yang terdiri atas upah pokok termasuk tunjangan tetap, yang berlaku di sebuah area kabupaten/kota sesudah ditentukan oleh gubernur.
Komponen UMK dapat dibagi atas upah pokok (gaji pokok) aja, atau gaji pokok (gaji pokok) + tunjangan tetap. Dengan kata lain, UMK bisa saja sama penghasilan pokok, tapi bisa juga tidak.
Usai dicatat dalam Kepmenaker Nomor 226 Tahun 2000 pada akhirnya dibuatlah istilah baru sebagai ganti gaji UMR yaitu gaji UMK atau Upah Minimum yang mencakup pada suatu daerah Kota maupun Kabupaten. Pemberlakuannya sendiri dikarenakan adanya otonomi serta standar gaji tingkat provinsi pada wilayah yang bersaungkutan.
Gaji UMP
Berbicara tentang gaji di Ternate, tidak bisa lepas dari istilah UMP yakni Upah Minimum Provinsi yang dulunya disebut UMR. Sama halnya UMK, sebutan ini mulai ramai dan diberlakukan sejak disahkannya Kepmenaker Nomor 226 Tahun 2000.
Secara garis besar, istilah UMP dapat dimaknai sebagai standar upah minimum untuk suatu wilayah tingkat provinsi dan mencakup semua kawasan baik Kota dan Kabupaten di daerah tersebut. Sama seperti UMK, ketentuan ini disahkan oleh Gubernur.
Perbedaan Gaji UMR, UMK dan UMP
Bicara tentang banyaknya istilah yang menjelaskan mengenai upah minimal di Ternate sering membuat bingung. Pasalnya, secara sekilas semua jenis gaji di atas terkesan sama, untuk mempermudah membedakannya Anda dapat meninjau dari beberapa poin seperti berikut ini:
1. Pihak yang Bertugas Melakukan Penetapan
Bilamana ingin mencermati lebih komprehensif mengenai perbedaan antara UMR, UMK maupun UMP sebetulnya bisa dibedakan dari beberapa point berikut. Salah satunya ialah berdasarkan pejabat yang memiliki kebijakan guna membuat dan berwewenang mengesahkannya.
Merujuk UU Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003, menjelaskan bahwa UMR ditetapkan oleh Menteri namun atas usulan Komisi Penelitian Pengupahan serta Jaminan Sosial Dewan Daerah. Beda halnya UMP dan UMK yang disahkan oleh Gubernur dengan mempertimbangkan kebutuhan hidup layak.
2. Jangka Waktu Peninjauan
UMR, UMK dan UMP juga bisa dibedakan dengan meninjau dari faktor durasi waktu peninjauan. Hal tersebut mengacu berdasarkan Undang Undang Menteri Tenaga Kerja No 226 Tahun 2000 yang merubah beberapa pasal dalam Permenaker Nomor 01.
Pada Kebijakan tersebut, dijakatakan bahwa ada hal hal yang membedakan lamanya waktu peninjauan. Pengesahan besarnya gaji UMP paling lama 60 hari, beda halnya sama UMK yang perlu ditetapkan sekurang-kurangnya 40 x 24 jam, sekalipun kedua sama dilakukan setahun sekali.
3. Masa Pemberlakukan Ketentuan
Seperti telah diulas pada pemaparan diatas, karena UMR, UMP dan UMK memiliki durasi waktu penetapan yang tidak sama. Anda juga dapat membedakan dari ketiga istilah gaji tersebut dari masa pemberlakuan ketentuan tersebut.
Bisa dikatakan untuk gaji UMP mulai diberlakukan secara serentak berdasarkan instruksi dari pemerintah Provinsi setiap tanggal 1 November. Beda pula dengan Gaji UMK yang disahkan serta disosialisasikan paling lambat tanggal 21 bulan November.
4. Perhitungan Jumlah Kenaikan
Yang membedakan lainnya antara gaji UMR, gaji UMP dan gaji UMK juga bisa Anda cermati dari perhitungan besaran nominal kenaikannya. Tentunya dalam hal ini dibuat dengan mempertimbangkan beberapa hal penting seperti, kebutuhan hidup layak, memperhatikan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.
Dalam Undang Undang Ketenagakerjaan dijelaskan bahwasanya gaji UMP dan gaji UMK selalu meningkat tiap pertahunnya. Besaran perhitungannya mengacu dengan besaran inflasi ditambahkan tingkat pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) dari Badan Pusat Statistik (BPS).
5. Besaran Nominalnya
Poin lainnya yang membedakan antara gaji UMR, gaji UMP dan gaji UMK dapat ditinjau dari besaran nominal yang berlaku pada satu cakupan wilayah tersebut. Seperti di pembahasan sebelumnya, tiap-tiap area bisa jadi standar minimal upahnya berbeda.
Jika dibandingkan jumlah nominal gaji UMK umumnya lebih tinggi dari gaji UMP. Pastinya dalam hal ini dipengaruhi karena faktor yang digunakan dalam perhitungannya. Karena itu jangan heran jika jumlah standar gaji di Kota atau Kabupaten cukup besar dibanding tingkat Provinsi.
Penetapan Gaji UMR Ternate
Usai mencermati mulai dari pengertian, beberapa istilah mengenai standar gaji minimum dan dan memahami perbedaan masing-masing. Berikut ini terdapat beberapa poin penting perihal pengesahan gaji UMR Ternate yang perlu Anda ketahui, yaitu seperti:
1. Dasar Pembuatan Ketentuan Gaji UMR
Pemerintah sengaja menetapkan kebijakan yang tertuang dalam gaji UMR atau standar Upah Minimum Regional sebagai rujukan supaya pemilik usaha memberikan gaji pada para pegawai sesuai dengan besaran nominal kebutuhan layak hidup.
Secara benang merah, kebijakan standar gaji UMR Ternate ini bertujuan sebagai tata laksana untuk menyejahterakan hak para buruh, sehingga bisa memperoleh penghasilan yang layak. Tentunya hal itu sesuai dengan beban pekerjaan.
2. Spesifikasi UMR
Merujuk pada surat edaran Menteri Tenaga Kerja Republik INDONESIA No. SE-07/MEN/1990 Tahun 1990 yang menyatakan tentang pembagian komponen gaji dan penghasilan. Pada surat edaran tersebut jelas dipaparkan bahwa komponen gaji UMR terdiri dari beberapa hal.
Pernyataan tersebut juga dikukuhkan dengan beracuan pada UU perihal ketenagakerjaan pasal 94 Nomor13 tahun 2003 yang menjelaskan bahwa komponen gaji UMR berupa gaji pokok dan tunjangan tetap. Sedangkan besarnya gaji minimum 75% dari jumlah UMR.
3. Tunjangan Tidak Tetap Bukan Komponen UMR
Wajib Anda ketahui diantara kebijakan gaji UMR di Ternate, segala ragam tunjangan tidak tetap bukan termasuk komponen standar gaji minimum. Hal ini sesuai dengan Keputusan No.13 pasal 94 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.
Tunjangan tak tetap di dalam masalah ini sebagai pembayaran baik langsung ataupun tidak untuk dikasihkan ke buruh dan keluarganya. Bentuknya juga banyak, seperti uang transport atau makan yang dihitung menurut jumlah kedatangan.
4. Besarnya UMR Meliputi UMP dan UMK
Kini arti gaji UMR memanglah tidak dipakai kembali, hal demikian sesuai Kepmenaker No 226 Tahun 2000. Walau begitu, standard upah regional yang dikukuhkan oleh kepala daerah mencakup UMK (Kota atau Kabupaten) serta UMP (Provinsi).
5. UMR Bukan Gaji Pokok
Barangkali sampai kini banyak orang-orang belum mengetahui akan ini. Jadi penting dimengerti, bahwa UMR tidaklah gaji pokok yang diterima karyawan sebagai imbalan dasar dengan besaran sama rasio penghasilan sama kebijakan perusahaan.
Berbeda halnya dengan UMR yakni standar minimum yang ditetapkan oleh pemerintah. Tentunya dalam hal ini perhitungan besaran persentase kenaikan setiap tahunnya didasarkan pada beberapa faktor dan umumnya terdiri dari upah tanpa tunjangan serta gaji pokok.
Tidak sama halnya dengan gaji UMR yakni standard minimal yang dikukuhkan oleh pemerintahan. Tentu saja di dalam masalah tersebut kalkulasi besaran persentase kenaikan setiap tahunnya didasarkan pada beberapa faktor dan umumnya terdiri gaji tanpa bantuan dan penghasilan pokok.
6. Sanksi Perusahaan yang Membayar Upah dibawah UMR
Apabila ada perusahaan yang memberikan bayaran upah di bawah UMR secara sengaja, biarpun realitanya innstansi tersebut sanggup memberinya penghasilan melebihi standard itu. Pada kasus semacam ini, sama UU ketenagakerjaan No 13 Tahun 2003 pemerintahan dapat memberinya pidana.
Ancaman pidana ini dapat berbentuk kurungan penjara dengan waktu tahanan sangat singkat 12 bulan dan maksimum 4 tahun atau denda sedikitnya Rp 100.000.000 hingga 400 juta rupiah. Penegakan hukum ini didambakan menjadi peringatan biar perusahaan perusahaan taat terhadap ketentuan.
7. Langkah Hukum Upah dibawah UMR
Terkait dengan kejadian penghasilan yang tidak sesuai aturan berlaku atau di bawah UMR. Menurut UU Nomor 2 Tahun 2004 buruh bisa membawa masalah itu ke meja hijau sebagai upaya penyelesaian konflik hubungan industrial.
Sesuai aturan tersebut dalam upaya ini nantinya akan melalui beberapa prosedur. Pertama, kedua belah pihak akan melakukan perundingan bipartit jika selama kurun waktu 30 hari belum mencapai kesepakatan, maka naik ke tahap berikutnya tripartite dengan melibatkan Disnaker.
Sesuai aturan itu dalam usaha ini kedepan akan melalui beberapa proses. Pertama, kedua-duanya bakal melakukan perundingan bipartit jika selama waktu waktu 30 hari belum sampai kesepakatan atau kata mufakat, maka naik ke bagian selanjutnya tripartite dengan melibatkan Disnaker.
Demikian ulasan lengkap tentang dari Karyawan.co.id tentang gaji UMR Ternate, mulai dari pengertian dari istilah-istilah, memahami perbedaan dari berbagai sisi hingga Undang Undang pemberlakuan standar gaji UMR Ternate tersebut. Semoga informasi ini bisa menambah pengetahuan masyarakat khususnya bagi para buruh.
Kata Kunci : Gaji UMR Ternate 2016, Gaji UMR Ternate 2017, Gaji UMR Ternate 2018, Gaji UMR Ternate 2019, Gaji UMR Ternate 2020, Gaji UMR Ternate 2021, Gaji UMK Ternate 2016, Gaji UMK Ternate 2017, Gaji UMK Ternate 2018, Gaji UMK Ternate 2019, Gaji UMK Ternate 2020, Gaji UMK Ternate 2021,