Gaji UMR Teluk Wondama – Masalah penghasilan dari tahun ke tahun sering jadi perbincangan yang hangat dilapisan karyawan atau buruh. Pasalnya inflasi ekonomi yang senantiasa bertambah kalau gak disertai dengan standarisasi upah yang sama akan mengundang ketimpangan ekonomi dan sosial.
Satu diantaranya yang terus disuarakan oleh para buruh, terutamanya dalam hari buruh Nasional merupakan upah UMR. Ingat di tiap wilayah di Teluk Wondama punyai besaran spesifik untuk penghasilan UMR, juga termasuk gaji UMR Teluk Wondama.
Mengenai penentuan UMR di wilayah semasing memanglah tidak sama, ada beragam jenis perihal dan faktor yang melatarbelakanginya.
Gaji UMR Teluk Wondama & Gaji UMK Teluk Wondama 2021
Kabupaten / Kota | Gaji |
Kabupaten Sorong | Rp 3.184.225 |
Kabupaten Manokwari | Rp 3.184.225 |
Kabupaten Fakfak | Rp 3.184.225 |
Kabupaten Sorong Selatan | Rp 3.184.225 |
Kabupaten Teluk Bintuni | Rp 3.184.225 |
Kabupaten Teluk Wondama | Rp 3.184.225 |
Kabupaten Kaimana | Rp 3.184.225 |
Kabupaten Tambrauw | Rp 3.184.225 |
Kabupaten Maybrat | Rp 3.184.225 |
Kabupaten Manokwari Selatan | Rp 3.184.225 |
Kabupaten Pegunungan Arfak | Rp 3.184.225 |
Kabupaten Raja Ampat | Rp 3.184.225 |
Istilah Gaji UMR di Teluk Wondama
Berbicara berkaitan upah atau standard penghasilan minimum di Teluk Wondama betul-betul lekat dengan beberapa istilah seperti UMR, UMK serta UMP. Baik selaku buruh atau aktor bidang usaha, pastinya Anda harus memahaminya. Berikut di bawah ini ada pemahaman {dan} penjelasan komplet dari beberapa istilah tentang gaji UMR.
Gaji UMR
Gaji UMR adalah standar paling rendah yang digunakan oleh pemilik usaha dalam pengupahan para buruh/pekerja. Alasan disahkannya UMR ialah untuk menjamin supaya para karyawan mendapat upah sebagai pendapatan yang pantas.
Berpedoman dalam Aturan Menteri Tenaga Kerja serta Transmigrasi nomor 7 tahun 2013. Permen itu mengatakan kalau UMR atau Gaji Minimal Regional dikukuhkan oleh Gubernur menjadi petinggi pengaman dalam lingkup area Provinsi, tergolong gaji UMR Teluk Wondama.
Berdasar pada pengertian itu dapat diambil keputusan, kalau UMR merupakan standard gaji minimum pada tingkat provinsi. Dulu aturan ini menjadi referensi atau landasan dalam pengesahan besaran penghasilan, akan tetapi sejak diabsahkan Kepmenaker No 226 Tahun 2000 makna gaji UMR tidak difungsikan kembali.
Gaji UMK
Gaji UMK adalah Upah Minimum yang disahkan di suatu wilayah kabupaten/kota. Artinya, UMK ialah upah bulanan paling rendah yang terdiri atas penghasilan pokok termasuk juga tunjangan tetap, yang berlaku di sebuah area kabupaten/kota usai disahkan oleh gubernur.
Komponen UMK dapat terdiri atas upah pokok (gaji pokok) saja, atau gaji pokok (gaji pokok) + tunjangan tetap. Dalam makna lain, UMK bisa saja sama penghasilan pokok, tetapi bisa juga tidak.
Sesudah ditetapkan dalam Kepmenaker No 226 Tahun 2000 pada akhirnya dibuat lagi istilah baru pengganti gaji UMR yakni gaji UMK atau Upah Minimum yang berlaku suatu wilayah Kota ataupun Kabupaten. Pemberlakuannya sendiri didasari oleh otonomi serta standar upah tingkat provinsi pada kawasan yang bersaungkutan.
Gaji UMP
Diskusi perihal gaji di Teluk Wondama, tidak lepas dari istilah UMP yakni Upah Minimum Provinsi yang dulunya disebut UMR. Sama seperti UMK, sebutan ini mulai digunakan dan berlaku semenjak dikeluarkannya Kepmenaker No 226 Tahun 2000.
Secara general, istilah UMP dapat dimaknai sebagai standar gaji minimum untuk suatu wilayah tingkat provinsi dan mencakup keseluruhan area baik itu Kota ataupun Kabupaten di daerah tersebut. Layaknya seperti UMK, peraturan ini disahkan oleh Gubernur.
Perbedaan Gaji UMR, UMK dan UMP
Diskusi tentang banyaknya istilah yang membicarakan perihal upah minimum di Teluk Wondama sering membuat bingung. Pasalnya, secara sekilas semuanya terlihat mirip, agar mempermudah membedakannya Anda bisa mencermati dari beberapa hal seperti berikut ini:
1. Pihak yang Bertugas Melakukan Penetapan
Bila ingin mengulas lebih mendalam tentang perbedaan antara UMR, UMK maupun UMP sebetulnya dapat dibedakan dari poin-poin berikut. Salah satunya yaitu berdasarkan pejabat pemerintah yang memiliki kebijakan guna membuat dan memiliki kebijakan mengesahkannya.
Berdasarkan Undang Undang Ketenagakerjaan No 13 Tahun 2003, menerangkan bahwasanya UMR disahkan oleh Menteri namun atas usulan Komisi Penelitian Pengupahan serta Jaminan Sosial Dewan Daerah. Beda halnya UMP dan UMK yang diputuskan oleh Gubernur dengan pertimbangan kebutuhan hidup layak.
2. Jangka Waktu Peninjauan
UMR, UMK dan UMP juga bisa dibedakan dengan meninjau dari faktor jangka waktu peninjauan. Hal tersebut mengacu berdasarkan Undang Undang Menteri Tenaga Kerja No 226 Tahun 2000 yang merevisi beberapa pasal dalam Permenaker No 01.
Dalam Undang Undang tersebut, ditulis bahwa terdapat hal hal yang membedakan lamanya durasi peninjauan. Penetapan besarnya gaji UMP paling lama 60 hari, berbeda halnya sama UMK yang perlu ditentukan sekurang-kurangnya 40 x 24 jam, sekalipun keduanya sama-sama dilakukan 1 tahun sekali.
3. Masa Pemberlakukan Ketentuan
Seperti telah disinggung pada ulasan sebelumnya, karena UMR, UMP dan UMK memiliki jangka waktu pengesahan yang tidak sama. Anda juga bisa menemukan perbedaan dari ketiga istilah gaji itu dari waktu berlakunya Undang Undang tersebut.
Jadi untuk gaji UMP mulai diterapkan secara serentak berdasarkan imbauan dari pemerintah Provinsi tiap tanggal 1 November. Beda pula dengan Gaji UMK yang diputuskan serta disosialisasikan paling akhir tanggal 21 bulan November.
4. Perhitungan Jumlah Kenaikan
Perbedaan lainnya dari gaji UMR, gaji UMP dan gaji UMK juga bisa Anda cermati dari poin perhitungan besaran nominal kenaikannya. Tentunya dalam hal ini dibuat dengan mempertimbangkan beberapa hal penting seperti, kebutuhan hidup layak, memperhatikan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.
Dalam UU Ketenagakerjaan dijelaskan bahwa gaji UMP dan gaji UMK senantiasa naik setiap tahunnya. Nominal perhitungannya mengacu dengan besaran inflasi ditambah tingkat nilai tumbuhnya Produk Domestik Bruto (PDB) dari Badan Pusat Statistik (BPS).
5. Besaran Nominalnya
Hal lainnya yang menjadi pembeda antara gaji UMR, gaji UMP dan gaji UMK bisa dilihat dari besarnya nominal yang berlaku pada suatu cakupan daerah tersebut. Sama seperti di pembahasan sebelumnya, masing-masing wilayah bisa aja standar minimum gajinya berbeda.
Bila dibandingkan jumlah nominal gaji UMK pasti lebih besar daripada gaji UMP. Pastinya dalam hal ini dipengaruhi adanya faktor yang dipakai dalam perhitungannya. Karena itu tidak perlu heran bila besaran standar upah di Kota atau Kabupaten cukup besar dibanding tingkat Provinsi.
Penetapan Gaji UMR Teluk Wondama
Sesuah memahami mulai dari pengertian, beberapa istilah perihal standar gaji minimum dan dan memahami yang membedakannya. Berikut ini terdapat poin-poin penting perihal penetapan gaji UMR Teluk Wondama yang perlu Anda ketahui, yaitu seperti:
1. Dasar Pembuatan Ketentuan Gaji UMR
Pemerintah Pusat sengaja mengatur sistem yang tertuang dalam gaji UMR atau standar Upah Minimum Regional sebagai acuan supaya pemilik usaha memberikan upah pada para buruh sesuai dengan tingkat kebutuhan layak hidup.
Secara garis besar, pembuatan standar gaji UMR Teluk Wondama ini bertujuan sebagai tata laksana untuk mengayomi hak para buruh, sehingga dapat memperoleh gaji yang layak. Pastinya hal tersebut sesuai dengan tanggung jawab pekerjaan.
2. Spesifikasi UMR
Berlandaskan surat edaran Menteri Tenaga Kerja Republik INDONESIA No. SE-07/MEN/1990 Tahun 1990 yang menjelaskan mengenai pengelompokan komponen gaji dan penghasilan. Pada dokumen tersebut secara jelas dipaparkan bahwa komponen gaji UMR terdiri dari beberapa hal.
Kebijakan tersebut juga diperkuat dengan beracuan pada UU tentang ketenagakerjaan pasal 94 Nomor13 tahun 2003 yang menyatakan bahwa komponen gaji UMR berupa upah pokok dan tunjangan tetap. Sedangkan nominalnya gaji minimal 75% dari jumlah UMR.
3. Tunjangan Tidak Tetap Bukan Komponen UMR
Mesti Anda ketahui salah satu ketentuan gaji UMR di Teluk Wondama, segala macam tunjangan tidak tetap bukan termasuk komponen standar upah minimum. Hal ini sesuai dengan Undang Undang No.13 pasal 94 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.
Sokongan tak tetap di dalam masalah ini sebagai pembayaran baik secara langsung atau bukan untuk diserahkan kepada karyawan dan keluarganya. Bentuknya pula banyak, seperti uang transport atau makan yang dihitung berdasar pada jumlah datangnya.
4. Besarnya UMR Meliputi UMP dan UMK
Sekarang ini makna gaji UMR memang tidak sudah digunakan lagi, hal itu sama Kepmenaker No 226 Tahun 2000. Meskipun begitu, standard gaji regional yang diputuskan oleh kepala daerah mencakup UMK (Kota atau Kabupaten) dan UMP (Provinsi).
5. UMR Bukan Gaji Pokok
Barangkali sekian lama ini banyak orang-orang belum mengerti akan perihal ini. Jadi mesti dipahami, jika UMR tidaklah gaji pokok yang diterima karyawan sebagai imbalan dasar dengan besaran sama skala penghasilan sesuai peraturan perusahaan.
Berbeda halnya dengan UMR yakni standar minimum yang ditetapkan oleh pemerintah. Tentunya dalam hal ini perhitungan besaran persentase kenaikan setiap tahunnya didasarkan pada beberapa faktor dan umumnya terdiri dari upah tanpa tunjangan serta gaji pokok.
Berlainan halnya dengan gaji UMR yakni standard minimum yang dikukuhkan oleh pemerintahan. Tentu saja dalam masalah ini penghitungan besaran persentase peningkatan setiap tahunnya didasarkan pada beberapa faktor dan kebanyakan terdiri dalam gaji tanpa bantuan dan penghasilan pokok.
6. Sanksi Perusahaan yang Membayar Upah dibawah UMR
Kalau ada perusahaan yang membayar upah di bawah UMR secara sengaja, biarpun faktanya innstansi tersebut dapat memberikan penghasilan melampaui standard itu. Di dalam masalah semacam ini, sesuai UU ketenagakerjaan No 13 Tahun 2003 pemerintahan bisa memberikan sanksi.
Pidana ini bisa berwujud kurungan penjara dengan periode tahanan sangat singkat 12 bulan serta maksimum 4 tahun atau denda minimum Rp 100.000.000 hingga sampai 400 juta rupiah. Penegakan hukum ini didambakan jadi peringatan biar perusahaan perusahaan patuh terhadap peraturan.
7. Langkah Hukum Upah dibawah UMR
Berkenaan dengan kejadian gaji yang tidak dibayarkan sesuai keputusan berlaku atau di bawah UMR. Menurut UU Nomor 2 Tahun 2004 buruh dapat membawa perkara tersebut ke meja hukum sebagai usaha penuntasan konflik hubungan industrial.
Sesuai aturan tersebut dalam upaya ini nantinya akan melalui beberapa prosedur. Pertama, kedua belah pihak akan melakukan perundingan bipartit jika selama kurun waktu 30 hari belum mencapai kesepakatan, maka naik ke tahap berikutnya tripartite dengan melibatkan Disnaker.
Sesuai aturan tersebut dalam upaya ini selanjutnya akan melalui sejumlah proses. Pertama, ke-2 pihak bakal melakukan pembicaraan bipartit jika waktu waktu waktu 30 hari belum sampai kesepakatan atau kata mufakat, maka naik ke bagian selanjutnya tripartite dengan sertakan Disnaker.
Demikian pemaparan lengkap tentang dari Karyawan.co.id tentang gaji UMR Teluk Wondama, mulai dari pengertian dari istilah-istilah, memahami karakter dari beragam bagian hingga kebijakan penetapan standar gaji UMR Teluk Wondama tersebut. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan masyarakat utamanya untuk para pekerja.
Kata Kunci : Gaji UMR Teluk Wondama 2016, Gaji UMR Teluk Wondama 2017, Gaji UMR Teluk Wondama 2018, Gaji UMR Teluk Wondama 2019, Gaji UMR Teluk Wondama 2020, Gaji UMR Teluk Wondama 2021, Gaji UMK Teluk Wondama 2016, Gaji UMK Teluk Wondama 2017, Gaji UMK Teluk Wondama 2018, Gaji UMK Teluk Wondama 2019, Gaji UMK Teluk Wondama 2020, Gaji UMK Teluk Wondama 2021,