Gaji UMR Paser – Kesulitan upah dari tahun ke tahun kerap menjadi penuturan yang hangat dikelompok pekerja atau buruh. Pasalnya inflasi ekonomi yang selalu bertambah kalau tidak dibarengi dengan standarisasi penghasilan yang sama pasti mengakibatkan konflik ekonomi dan sosial.
Satu diantara yang senantiasa digalakkan oleh para karyawan, terutamanya dalam hari buruh Nasional yakni upah UMR. Ingat di tiap wilayah di Paser mempunyai besaran tertentu untuk penghasilan UMR, juga termasuk gaji UMR Paser.
Mengenai penentuan UMR di wilayah semasing memanglah tidak sama, ada pelbagai ragam unsur dan faktor yang melatarbelakanginya.
Gaji UMR Paser & Gaji UMK Paser 2021
Kabupaten/Kota | Gaji |
Kabupaten Kutai Kartanegara | Rp 3.140.098 |
Kabupaten Kutai Timur | Rp 3.140.098 |
Kabupaten Paser | Rp 3.025.172 |
Kabupaten Penajam Paser Utara | Rp 3.025.172 |
Kota Samarinda | Rp 3.025.172 |
Kota Bontang | Rp 3.100.000 |
Kota Balikpapan | Rp 3.182.706 |
Kabupaten Berau | Rp 3.069.315 |
Kabupaten Kutai Barat | Rp 3.069.315 |
Kabupaten Mahakam Ulu | Rp 3.309.000 |
Istilah Gaji UMR di Paser
Berdiskusi tentang penghasilan atau standard gaji minimal di Paser benar-benar dekat dengan beberapa istilah seperti UMR, UMK dan UMP. Baik selaku buruh ataupun eksekutor usaha, tentu saja Anda harus mengertinya. Di bawah ini ada pemahaman {dan} penjelasan lengkap dari beberapa istilah perihal gaji UMR.
Gaji UMR
Gaji UMR merupakan standar minimum yang dipakai oleh pemberi kerja dalam menentukan gaji para buruh/pekerja. Tujuan ditetapkannya UMR ialah untuk memastikan supaya para buruh menerima penghasilan sebagai pendapatan yang pantas.
Berpedoman dalam Aturan Menteri Tenaga Kerja serta Transmigrasi nomor 7 tahun 2013. Permen itu mengatakan kalau UMR atau Penghasilan Minimum Regional dikukuhkan oleh Gubernur menjadi pemerintah pengaman dalam lingkup area Provinsi, termaksud gaji UMR Paser.
Menurut pemahaman itu dapat diambil rumusan, jika UMR merupakan standard gaji minimal pada tingkat provinsi. Dulu peraturan ini menjadi rujukan atau alasan dalam pemastian besaran penghasilan, akan tetapi sejak diputuskan Kepmenaker No 226 Tahun 2000 makna gaji UMR sudahlah tidak digunakan kembali.
Gaji UMK
Gaji UMK ialah Upah Minimum yang disahkan di suatu wilayah kabupaten/kota. Artinya, UMK ialah penghasilan bulanan terendah yang terdiri atas gaji pokok termasuk tunjangan tetap, yang berlaku di suatu wilayah kabupaten/kota sesudah ditetapkan oleh pemerintah provinsi.
Komponen UMK dapat terbaru atas upah pokok (gaji pokok) aja, atau upah pokok (gaji pokok) + tunjangan tetap. Dengan kata lain, UMK bisa jadi sama penghasilan pokok, tapi bisa juga tidak.
Sesudah disahkan dalam Kepmenaker No 226 Tahun 2000 pada akhirnya dibuat lagi istilah baru yang menggantikan gaji UMR ialah gaji UMK atau Upah Minimum yang berlaku suatu daerah Kota maupun Kabupaten. Pengesahannya sendiri disebabkan oleh otonomi serta standar gaji tingkat provinsi pada wilayah itu.
Gaji UMP
Diskusi mengenai gaji di Paser, tidak lepas dari istilah UMP yaitu Upah Minimum Provinsi yang menggantikan UMR. Sama halnya UMK, istilah ini mulai ramai dan diberlakukan sesudah disahkannya Kepmenaker No 226 Tahun 2000.
Secara umum, pengertian UMP bisa disebut sebagai standar penghasilan minimum pada suatu wilayah tingkat provinsi yang diberlakukan untuk semua area baik Kota ataupun Kabupaten di daerah tersebut. Sama seperti UMK, ketetapan ini disahkan oleh Gubernur.
Perbedaan Gaji UMR, UMK dan UMP
Berbicara mengenai jenis-jenis istilah yang membicarakan perihal upah minimal di Paser seringkali membuat bingung. Pasalnya, sekilas semua jenis gaji di atas terlihat sama, supaya lebih mudah membedakannya Anda dapat mencermati dari beberapa poin seperti berikut ini:
1. Pihak yang Bertugas Melakukan Penetapan
Jikalau ingin mencermati lebih komprehensif tentang perbedaan antara UMR, UMK maupun UMP sebetulnya dapat dibedakan dari beberapa point berikut. Salah satunya yaitu berdasarkan pejabat pemerintah yang memiliki kebijakan untuk menetapkan dan memiliki kewenangan mengesahkannya.
Merujuk UU Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003, menerangkan bahwa UMR diputuskan oleh Menteri namun atas usulan Komisi Penelitian Pengupahan dan Jaminan Sosial Dewan Daerah. Berbeda halnya UMP dan UMK yang ditetapkan oleh Gubernur dengan berdasarkan kebutuhan hidup layak.
2. Jangka Waktu Peninjauan
UMR, UMK dan UMP juga bisa dibedakan dengan meninjau dari segi jangka waktu peninjauan. Hal ini mengacu berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja No 226 Tahun 2000 yang mengubah beberapa pasal di dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja No 01.
Dalam UU tersebut, dipaparkan bahwa terdapat perbedaan lamanya jangka peninjauan. Pemberlakuan besarnya gaji UMP paling lambat 60 hari, beda halnya sama UMK yang harus disahkan selambat-lambatnya 40 x 24 jam, sekalipun keduanya sama-sama dilakukan setahun sekali.
3. Masa Pemberlakukan Ketentuan
Layaknya yang telah disinggung pada ulasan sebelumnya, karena UMR, UMP dan UMK mempunyai jangka waktu pengesahan yang tidak sama. Anda juga dapat membedakan dari ketiga istilah tersebut dari waktu pemberlakuan ketentuan tersebut.
Umumnya untuk gaji UMP mulai disahkan secara serentak berdasarkan instruksi dari pemerintah Provinsi setiap tanggal 1 November. Berbeda halnya dengan Gaji UMK yang disahkan serta diumumkan paling lambat tanggal 21 dibulan yang sama.
4. Perhitungan Jumlah Kenaikan
Poin yang membedakan lainnya antara gaji UMR, gaji UMP dan gaji UMK juga dapat Anda ditinjau dari poin jumlah besaran nominal kenaikannya. Tentunya dalam hal ini dibuat dengan mempertimbangkan beberapa hal penting seperti, kebutuhan hidup layak, memperhatikan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.
Dalam UU Ketenagakerjaan dijelaskan bahwasanya gaji UMP dan gaji UMK selalu naik setiap pertahunnya. Jumlah perhitungannya mengacu dengan peningkatan inflasi ditambahkan tingkat nilai tumbuhnya Produk Domestik Bruto (PDB) dari Badan Pusat Statistik (BPS).
5. Besaran Nominalnya
Poin lainnya yang menjadi pembeda antara gaji UMR, gaji UMP dan gaji UMK bisa ditinjau dari besarnya nominal yang diberlakukan pada satu cakupan wilayah tersebut. Seperti dijelaskan sebelumnya, masing-masing area bisa saja standar minimal upahnya berbeda.
Apabila dikomparasikan jumlah nominal gaji UMK biasanya lebih besar dari gaji UMP. Tentunya hal ini didasari adanya faktor yang dipakai dalam perhitungannya. Karena itu tak perlu heran bila jumlah standar upah di Kota atau Kabupaten cukup besar dibanding tingkat Provinsi.
Penetapan Gaji UMR Paser
Sesuah mengetahui mulai dari pengertian, beberapa istilah mengenai standar upah minimum dan dan memahami perbedaannya. Berikut ini terdapat poin-poin penting mengenai penetapan gaji UMR Paser yang harus Anda ketahui, yaitu seperti:
1. Dasar Pembuatan Ketentuan Gaji UMR
Pemerintah sengaja menetapkan kebijakan yang tertuang dalam gaji UMR atau standar Upah Minimum Regional sebagai landasan agar pelaku usaha memberikan upah untuk para pekerja sesuai dengan besaran nominal kebutuhan layak hidup.
Secara garis besar, kebijakan standar gaji UMR Paser ini ditujukan sebagai tata laksana untuk menyejahterakan hak para tenaga kerja, sehingga dapat memperoleh penghasilan yang layak. Tentunya hal itu sesuai dengan tanggung jawab kerja.
2. Spesifikasi UMR
Berlandaskan surat edaran Menteri Tenaga Kerja Republik INDONESIA Nomor SE-07/MEN/1990 Tahun 1990 yang menyatakan tentang pembagian komponen upah dan pendapatan. Pada dokumen di atas secara jelas dikatakan bahwa komponen gaji UMR terdiri dari beberapa hal.
Pernyataan tersebut juga dikukuhkan dengan beracuan pada UU tentang ketenagakerjaan pasal 94 No.13 tahun 2003 yang menyatakan bahwa komponen gaji UMR berupa gaji pokok dan tunjangan tetap. Sedangkan nominalnya gaji minimum 75% dari jumlah UMR.
3. Tunjangan Tidak Tetap Bukan Komponen UMR
Penting untuk Anda ketahui salah satu ketentuan gaji UMR di Paser, segala bentuk tunjangan tidak tetap bukan termasuk komponen standar upah minimum. Perihal ini sesuai dengan Keputusan Nomor13 pasal 94 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.
Bantuan di dalam masalah ini adalah pembayaran baik dengan cara langsung atau bukan untuk diserahkan ke karyawan serta keluarganya. Bentuknya pun beragam, seperti uang transport atau makan yang dihitung berdasar pada jumlah kehadiran.
4. Besarnya UMR Meliputi UMP dan UMK
Sekarang ini makna gaji UMR memang tidak dipakai kembali, hal tersebut sesuai Kepmenaker No 226 Tahun 2000. Meskipun demikian, standard gaji regional yang dikukuhkan oleh kepala daerah mencakup UMK (Kota atau Kabupaten) serta UMP (Provinsi).
5. UMR Bukan Gaji Pokok
Barangkali selama ini banyak orang-orang belum mengetahui akan perihal ini. Jadi perlu dipahami, kalau UMR tidak gaji pokok yang diterima buruh sebagai imbalan dasar dengan besaran sesuai nilai penghasilan sama kebijakan perusahaan.
Berbeda halnya dengan UMR yakni standar minimum yang ditetapkan oleh pemerintah. Tentunya dalam hal ini perhitungan besaran persentase kenaikan setiap tahunnya didasarkan pada beberapa faktor dan umumnya terdiri dari upah tanpa tunjangan serta gaji pokok.
Tidak sama halnya dengan gaji UMR ialah standard minimum yang ditetapkan oleh pemerintahan. Tentu di dalam masalah ini penghitungan besaran persentase peningkatan setiap tahunnya didasarkan pada faktor-faktor dan biasanya terbagi dalam gaji tanpa bantuan dan penghasilan pokok.
6. Sanksi Perusahaan yang Membayar Upah dibawah UMR
Jika terdapat perusahaan yang membayar upah di bawah UMR secara sengaja, walaupun realitanya perusahaanlembaga tersebut mampu berikan upah melampaui standard itu. Di dalam perkara semacam ini, sesuai UU ketenagakerjaan No 13 Tahun 2003 pemerintahan dapat memberinya pidanaancaman pidana.
Sanksipidana ini dapat berbentuk kurungan penjara dengan waktu tahanan paling singkat 12 bulan serta maksimum 4 tahun atau denda minimal Rp 100.000.000 hingga sampai 400 juta rupiah. Penegakan hukum ini didambakan jadi peringatan agar sejumlah perusahaan tunduk terhadap peraturan.
7. Langkah Hukum Upah dibawah UMR
Berkaitan dengan perkara gaji yang tidak sesuai aturan berlaku atau di bawah UMR. Menurut UU Nomor 2 Tahun 2004 pekerja dapat membawa masalah tersebut ke meja hukum sebagai usaha penuntasan konflik hubungan industrial.
Sesuai aturan tersebut dalam upaya ini nantinya akan melalui beberapa prosedur. Pertama, kedua belah pihak akan melakukan perundingan bipartit jika selama kurun waktu 30 hari belum mencapai kesepakatan, maka naik ke tahap berikutnya tripartite dengan melibatkan Disnaker.
Sesuai ketentuan itu dalam usaha ini nantinya dapat lewat beberapa prosedur. Pertama, ke-2 pihak dapat melakukan pembicaraan bipartit jika sepanjang waktu waktu 30 hari belum tercapai kesepakatan atau kata mufakat, maka naik ke sesi selanjutnya tripartite dengan sertakan Disnaker.
Itulah ulasan lengkap mengenai dari Karyawan.co.id tentang gaji UMR Paser, mulai dari pengertian dari istilah-istilah, memahami karakter dari berbagai aspek hingga ketentuan pengesahan standar gaji UMR Paser tersebut. Semoga ulasan ini dapat menambah wawasan masyarakat khususnya untuk para buruh.
Kata Kunci : Gaji UMR Paser 2016, Gaji UMR Paser 2017, Gaji UMR Paser 2018, Gaji UMR Paser 2019, Gaji UMR Paser 2020, Gaji UMR Paser 2021, Gaji UMK Paser 2016, Gaji UMK Paser 2017, Gaji UMK Paser 2018, Gaji UMK Paser 2019, Gaji UMK Paser 2020, Gaji UMK Paser 2021,