Gaji UMR Lebak – Kesulitan penghasilan dari tahun ke tahun kerap menjadi perbincangan yang hangat dikelompok karyawan atau buruh. Pasalnya inflasi ekonomi yang makin bertambah jika tidak disertai dengan standarisasi upah yang sama akan memunculkan ketimpangan ekonomi dan sosial.
Salah satunya yang senantiasa digiatkan oleh banyak karyawan, terutama dalam hari buruh Nasional merupakan penghasilan UMR. Ingat di tiap wilayah di Lebak punyai besaran khusus untuk upah UMR, termasuk gaji UMR Lebak.
Tentang hal pengesahan UMR di wilayah masing-masing benar-benar tidak sama, ada pelbagai jenis faktor dan argumen yang melatarbelakanginya.
Gaji UMR Lebak & Gaji UMK Lebak 2021
Kabupaten / Kota | Gaji |
Kabupaten Lebak | Rp 2.710.654 |
Kabupaten Serang | Rp 4.152.887 |
Kabupaten Pandeglang | Rp 2.758.909 |
Kabupaten Tangerang | Rp 4.168.268 |
Kota Cilegon | Rp 4.246.081 |
Kota Tangerang Selatan | Rp 4.168.268 |
Istilah Gaji UMR di Lebak
Berdiskusi tentang penghasilan atau standard gaji minimum di Lebak betul-betul lekat dengan beberapa istilah seperti UMR, UMK serta UMP. Baik selaku buruh atau aktor bidang usaha, pastinya Anda harus mendalaminya. Berikut di bawah ini ada pengertian {dan} keterangan lengkap dari beberapa istilah perihal gaji UMR.
Gaji UMR
Gaji UMR merupakan standar minimum yang digunakan oleh pemberi kerja dalam pengupahan para buruh/pekerja. Tujuan disahkannya UMR adalah untuk memastikan agar para pekerja menerima upah sebagai pendapatan yang pantas.
Berpedoman dalam Ketentuan Menteri Tenaga Kerja serta Transmigrasi nomor 7 tahun 2013. Permen itu menjelaskan jika UMR atau Gaji Minimum Regional dikukuhkan oleh Gubernur menjadi petinggi pengaman dalam lingkup tempat Provinsi, termaksud gaji UMR Lebak.
Menurut artian itu dapat diambil simpulan, jika UMR adalah standard penghasilan minimum pada tingkat provinsi. Dulu keputusan ini menjadi referensi atau alasan dalam pemastian besaran upah, akan tetapi sejak diputuskan Kepmenaker No 226 Tahun 2000 arti gaji UMR tidak difungsikan kembali.
Gaji UMK
Gaji UMK adalah Upah Minimum yang ditetapkan di suatu wilayah kabupaten/kota. Artinya, UMK merupakan penghasilan bulanan paling rendah yang rinciannya berupa gaji pokok termasuk juga tunjangan tetap, yang berlaku di sebuah area kabupaten/kota sesudah ditetapkan oleh gubernur.
Komponen UMK bisa dibagi atas upah pokok (gaji pokok) aja, atau penghasilan pokok (gaji pokok) + tunjangan pokok. Dengan kata lain, UMK bisa jadi sama penghasilan pokok, tetapi bisa juga tidak.
Usai disahkan dalam Kepmenaker Nomor 226 Tahun 2000 pada akhirnya digunakanlah istilah baru yang menggantikan gaji UMR ialah gaji UMK atau Upah Minimum yang mencakup pada suatu daerah Kota dan Kabupaten. Pemberlakuannya sendiri disebabkan oleh otonomi serta standar gaji tingkat provinsi pada wilayah yang bersaungkutan.
Gaji UMP
Bicara perihal gaji di Lebak, tidak lepas dari istilah UMP yakni Upah Minimum Provinsi yang menggantikan UMR. Sama seperti UMK, penggunaan istilah ini mulai digunakan dan diberlakukan setelah ditentukannya Kepmenaker Nomor 226 Tahun 2000.
Secara garis besar, pengertian UMP bisa dimaknai sebagai standar penghasilan minimum untuk satu wilayah tingkat provinsi yang diberlakukan untuk seluruh area baik Kota atau Kabupaten di daerah tersebut. Sama seperti UMK, ketetapan ini disahkan oleh Gubernur.
Perbedaan Gaji UMR, UMK dan UMP
Bicara tentang jenis-jenis istilah yang menjelaskan perihal upah minimum di Lebak sering membuat bingung. Pasalnya, secara sekilas semua jenis gaji di atas tampak sama, untuk lebih mudah membedakannya Anda dapat mencermati dari beberapa hal seperti berikut ini:
1. Pihak yang Bertugas Melakukan Penetapan
Bila ingin meneliti lebih komprehensif perihal perbedaan antara UMR, UMK maupun UMP sebenarnya bisa dibedakan dari poin-poin berikut. Salah satunya ialah berdasarkan pejabat pemerintah yang bertugas untuk mengatur dan berwewenang mengesahkannya.
Berdasarkan UU Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003, menjelaskan bahwasanya UMR diputuskan oleh Menteri namun atas usulan Komisi Penelitian Pengupahan dan Jaminan Sosial Dewan Daerah. Berbeda halnya UMP dan UMK yang diputuskan oleh Gubernur dengan menimbangkan kebutuhan hidup layak.
2. Jangka Waktu Peninjauan
UMR, UMK dan UMP juga bisa dibedakan dengan meninjau dari sisi durasi waktu peninjauan. Hal tersebut mengacu berdasarkan Kebijakan Menteri Tenaga Kerja No 226 Tahun 2000 yang telah melakukan perubahan beberapa pasal dalam Permenaker Nomor 01.
Pada Undang Undang tersebut, ditulis bahwa terdapat perbedaan lamanya durasi peninjauan. Pengesahan besarnya gaji UMP paling lambat 60 hari, berbeda halnya dengan UMK yang harus disahkan sekurang-kurangnya 40 x 24 jam, meski keduanya sama-sama dilakukan 1 tahun sekali.
3. Masa Pemberlakukan Ketentuan
Sama seperti telah disinggung pada ulasan diatas, karena UMR, UMP dan UMK mempunyai durasi waktu penetapan yang berbeda. Anda juga dapat membedakan dari ketiga istilah tersebut dari masa berlakunya ketetapan tersebut.
Bisa dikatakan untuk gaji UMP mulai direalisasikan secara bersamaan berdasarkan arahan dari Gubernur tiap tanggal 1 November. Berbeda halnya dengan Gaji UMK yang ditetapkan serta disosialisasikan paling akhir tanggal 21 dibulan yang sama.
4. Perhitungan Jumlah Kenaikan
Yang membedakan lainnya dari gaji UMR, gaji UMP dan gaji UMK juga dapat Anda ditinjau dari hitungan besaran nominal kenaikannya. Tentunya dalam hal ini dibuat dengan mempertimbangkan beberapa hal penting seperti, kebutuhan hidup layak, memperhatikan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.
Dalam Undang Undang Ketenagakerjaan dikatakan bahwa gaji UMP dan gaji UMK senantiasa meningkat setiap tahunnya. Jumlah perhitungannya mengacu dengan besaran inflasi ditambahkan tingkat nilai tumbuhnya Produk Domestik Bruto (PDB) dari Badan Pusat Statistik (BPS).
5. Besaran Nominalnya
Poin lainnya yang menjadi pembeda antara gaji UMR, gaji UMP dan gaji UMK dapat dilihat dari besarnya nominal yang diberlakukan pada suatu cakupan wilayah tersebut. Layaknya dipaparkan sebelumnya, masing-masing wilayah bisa saja standar minimum gajinya berbeda.
Jika dibandingkan jumlah nominal gaji UMK pasti lebih besar dari gaji UMP. Umumnya hal ini didasari karena faktor yang digunakan dalam perhitungannya. Karenanya jangan heran bila besarnya nominal standar gaji di Kota atau Kabupaten cukup besar melebihi tingkat Provinsi.
Penetapan Gaji UMR Lebak
Setelah memahami mulai dari pengertian, istilah-istilah tentang standar upah minimum serta dan memahami perbedaannya. Berikut ini ada beberapa poin penting perihal ketetapan gaji UMR Lebak yang penting Anda ketahui, yakni seperti:
1. Dasar Pembuatan Ketentuan Gaji UMR
Pemerintah sengaja mengatur sistem yang tertuang dalam gaji UMR atau standar Upah Minimum Regional sebagai acuan supaya pelaku usaha memberikan upah kepada para pegawai sesuai dengan besaran nominal kebutuhan layak hidup.
Secara benang merah, pemberlakuan standar gaji UMR Lebak ini ditujukan sebagai tata laksana untuk melindungi hak para karyawan, sehingga dapat mendapatkan?menerima penghasilan yang layak. Tentunya hal demikian selaras dengan tanggung jawab pekerjaan.
2. Spesifikasi UMR
Berlandaskan surat edaran Menteri Tenaga Kerja Republik INDONESIA No. SE-07/MEN/1990 Tahun 1990 yang mengulasan tentang pengelompokan komponen gaji dan pendapatan. Pada surat edaran di atas secara jelas dipaparkan bahwa komponen gaji UMR terdiri dari beberapa hal.
Surat edaran tersebut juga diperkuat dengan landasan pada UU tentang ketenagakerjaan pasal 94 No.13 tahun 2003 yang menyatakan bahwa komponen gaji UMR berupa gaji pokok dan tunjangan tetap. Sedang besarnya gaji minimum 75% dari jumlah UMR.
3. Tunjangan Tidak Tetap Bukan Komponen UMR
Mesti Anda ketahui salah satu kebijakan gaji UMR di Lebak, segala macam tunjangan tidak tetap bukan termasuk komponen standar upah minimum. Hal ini sesuai dengan Undang Undang No.13 pasal 94 tahun 2003 perihal ketenagakerjaan.
Tunjangan tidak tetap dalam hal ini sebagai pembayaran baik langsung atau bukan untuk diserahkan kepada karyawan dan keluarganya. Bentuknya pula beraneka, seperti uang transport atau makan yang dihitung menurut jumlah hadirnya.
4. Besarnya UMR Meliputi UMP dan UMK
Kini makna gaji UMR memanglah tidak difungsikan kembali, hal itu sesuai Kepmenaker No 226 Tahun 2000. Meskipun demikian, standard upah regional yang dikukuhkan oleh kepala daerah meliputi UMK (Kota atau Kabupaten) serta UMP (Provinsi).
5. UMR Bukan Gaji Pokok
Mungkin sekian lama ini banyak orang-orang belum paham akan ini. Jadi harus disadari, kalau UMR tidaklah gaji pokok yang diterima buruh sebagai imbalan dasar dengan besaran sesuai rasio gaji sesuai peraturan perusahaan.
Berbeda halnya dengan UMR yakni standar minimum yang ditetapkan oleh pemerintah. Tentunya dalam hal ini perhitungan besaran persentase kenaikan setiap tahunnya didasarkan pada beberapa faktor dan umumnya terdiri dari upah tanpa tunjangan serta gaji pokok.
Berlainan halnya dengan gaji UMR yakni standard minimum yang ditetapkan oleh pemerintahan. Tentulah di dalam masalah tersebut penghitungan besaran persentase kenaikan setiap tahunnya didasarkan pada faktor-faktor dan umumnya terdiri upah tanpa bantuan dan upah pokok.
6. Sanksi Perusahaan yang Membayar Upah dibawah UMR
Apabila ada perusahaan yang memberikan bayaran penghasilan di bawah UMR secara sengaja, walau faktanya innstansi itu bisa memberi upah melebihi standard itu. Di dalam masalah semacam ini, sesuai UU ketenagakerjaan No 13 Tahun 2003 pemerintahan dapat memberinya sanksi.
Ancaman pidana ini bisa berbentuk kurungan penjara dengan waktu tahanan paling singkat 12 bulan dan maksimum 4 tahun atau denda sekurang-kurangnya Rp 100.000.000 hingga sampai 400 juta rupiah. Penegakan hukum ini diharapkan menjadi peringatan agar perusahaan perusahaan patuh pada Undang Undang yang berlaku.
7. Langkah Hukum Upah dibawah UMR
Berhubungan dengan perkara upah yang tak dibayar sesuai peraturan berlaku atau di bawah UMR. Berdasarkan pada UU Nomor 2 Tahun 2004 buruh bisa membawa masalah itu ke meja hukum sebagai upaya penyelesaian konflik hubungan industrial.
Sesuai aturan tersebut dalam upaya ini nantinya akan melalui beberapa prosedur. Pertama, kedua belah pihak akan melakukan perundingan bipartit jika selama kurun waktu 30 hari belum mencapai kesepakatan, maka naik ke tahap berikutnya tripartite dengan melibatkan Disnaker.
Sesuai aturan itu dalam usaha ini kedepan bakal lewat sejumlah langkah. Pertama, kedua-duanya akan melakukan pembicaraan bipartit jika waktu waktu waktu 30 hari belum tercapai kesepakatan atau kata mufakat, maka naik ke bagian berikutnya tripartite dengan sertakan Disnaker.
Demikian pemaparan lengkap perihal dari Karyawan.co.id tentang gaji UMR Lebak, mulai dari pengertian dari istilah-istilah, memahami karakter dari beragam bagian hingga keputusan pengesahan standar gaji UMR Lebak tersebut. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan masyarakat utamanya bagi para karyawan.
Kata Kunci : Gaji UMR Lebak 2016, Gaji UMR Lebak 2017, Gaji UMR Lebak 2018, Gaji UMR Lebak 2019, Gaji UMR Lebak 2020, Gaji UMR Lebak 2021, Gaji UMK Lebak 2016, Gaji UMK Lebak 2017, Gaji UMK Lebak 2018, Gaji UMK Lebak 2019, Gaji UMK Lebak 2020, Gaji UMK Lebak 2021,