Gaji UMR Palembang – Kesulitan upah dari tahun ke tahun sering menjadi percakapan yang hangat dilapisan karyawan atau buruh. Pasalnya inflasi ekonomi yang senantiasa bertambah apabila tidak disertai dengan standarisasi penghasilan yang sama pasti menyebabkan ketimpangan ekonomi dan sosial.
Salah satunya yang kerap digiatkan oleh para karyawan, terutamanya pada hari buruh Nasional yaitu penghasilan UMR. Ingat di tiap wilayah di Palembang mempunyai besaran tertentu untuk penghasilan UMR, juga termasuk gaji UMR Palembang.
Akan halnya penentuan UMR di wilayah masing-masing memanglah tidak sama, ada beragam jenis faktor dan fakta yang melatarbelakanginya.
Gaji UMR Palembang & Gaji UMK Palembang 2021
Kabupaten/Kota | Gaji |
Kabupaten Ogan Komering Ulu | Rp 3.114.928 |
Kabupaten Ogan Komering Ilir | Rp 4.200.479 |
Kabupaten Muara Enim | Rp 3.158 277 |
Kabupaten Lahat | Rp 4.200.479 |
Kabupaten Musi Rawas | Rp 3.195.273 |
Kabupaten Musi Banyuasin | Rp 3.147.036 |
Kabupaten Banyuasin | Rp 3.091.934 |
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur | Rp 3.165.519 |
Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan | Rp 3.165.519 |
Kabupaten Ogan Ilir | Rp 3.165.519 |
Kabupaten Empat Lawang | Rp 3.165.519 |
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir | Rp 3.165.519 |
Kabupaten Musi Rawas Utara | Rp 3.165.519 |
Kota Palembang | Rp 3.165.519 |
Kota Pagar Alam | Rp 3.165.519 |
Kota Lubuk Linggau | Rp 3.165.519 |
Kota Prabumulih | Rp 3.165.519 |
Istilah Gaji UMR di Palembang
Berbicara berkaitan upah atau standard penghasilan minimum di Palembang memanglah dekat dengan sejumlah istilah seperti UMR, UMK dan UMP. Baik selaku karyawan ataupun aktor bidang usaha, tentu saja Anda harus mengertinya. Berikut ada pengertian {dan} penjelasan lengkap dari beberapa istilah tentang gaji UMR.
Gaji UMR
Gaji UMR merupakan standar paling rendah yang digunakan oleh pengusaha dalam menentukan gaji para buruh/pekerja. Alasan ditentukannya UMR ialah untuk menjamin agar para buruh mendapatkan penghasilan sebagai penghasilan yang layak.
Berpedoman pada Aturan Menteri Tenaga Kerja serta Transmigrasi nomor 7 tahun 2013. Permen itu menjelaskan bahwa UMR atau Gaji Minimal Regional dikukuhkan oleh Gubernur selaku petinggi pengaman dalam lingkup area Provinsi, tergolong gaji UMR Palembang.
Berdasarkan pengertian itu bisa diambil simpulan, jika UMR adalah standard gaji minimum pada tingkat provinsi. Dulu aturan ini menjadi rujukan atau landasan dalam pengesahan besaran penghasilan, tetapi sejak diputuskan Kepmenaker No 226 Tahun 2000 makna gaji UMR sudahlah tidak difungsikan kembali.
Gaji UMK
Gaji UMK yakni Upah Minimum yang berlaku di suatu wilayah kabupaten/kota. Artinya, UMK ialah penghasilan bulanan terendah yang terdiri atas upah pokok termasuk tunjangan tetap, yang berlaku di suatu daerah kabupaten/kota usai ditetapkan oleh pemerintah provinsi.
Komponen UMK bisa terbaru atas upah pokok (gaji pokok) aja, atau gaji pokok (gaji pokok) + tunjangan pokok. Dengan kata lain, UMK bisa jadi sama penghasilan pokok, tetapi bisa juga tidak.
Setelah disahkan dalam Kepmenaker Nomor 226 Tahun 2000 akhirnya dibuat lagi istilah baru yang menggantikan gaji UMR yaitu gaji UMK atau Upah Minimum yang mencakup untuk suatu wilayah Kota dan Kabupaten. Penetapannya sendiri dikarenakan adanya otonomi dan standar upah tingkat provinsi pada kawasan yang bersaungkutan.
Gaji UMP
Diskusi perihal gaji di Palembang, tidak lepas dari istilah UMP yaitu Upah Minimum Provinsi yang dulunya disebut UMR. Sama seperti UMK, istilah ini mulai muncul dan digunakan seketika ditentukannya Kepmenaker No 226 Tahun 2000.
Secara garis besar, pengertian UMP dapat diartikan sebagai standar upah minimum pada satu wilayah tingkat provinsi dan mencakup keseluruhan area baik Kota atau Kabupaten di daerah tersebut. Sama seperti UMK, ketetapan ini disahkan oleh Gubernur.
Perbedaan Gaji UMR, UMK dan UMP
Bicara mengenai banyaknya istilah yang mengulas perihal upah minimal di Palembang kerapkali membuat bingung. Pasalnya, sekilas semua jenis gaji di atas terlihat mirip, agar mempermudah membedakannya Anda bisa meninjau dari beberapa hal seperti berikut ini:
1. Pihak yang Bertugas Melakukan Penetapan
Jikalau ingin meneliti lebih jauh tentang perbedaan antara UMR, UMK maupun UMP sebenarnya bisa ditinjau dari poin-poin berikut. Salah satunya yakni berdasarkan pejabat pemerintah yang memiliki kebijakan untuk mengatur dan memiliki kebijakan mengesahkannya.
Merujuk UU Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003, menjelaskan bahwa UMR diputuskan oleh Menteri namun atas rekomendasi Komisi Penelitian Pengupahan serta Jaminan Sosial Dewan Daerah. Beda halnya UMP dan UMK yang disahkan oleh Gubernur dengan menimbangkan kebutuhan hidup layak.
2. Jangka Waktu Peninjauan
UMR, UMK dan UMP juga dapat dibedakan dengan meninjau dari segi durasi waktu peninjauan. Hal tersebut merujuk berdasarkan UU Menteri Tenaga Kerja No 226 Tahun 2000 yang mengubah beberapa pasal dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 01.
Pada UU tersebut, dijakatakan bahwa terdapat perbedaan lamanya jangka peninjauan. Penetapan besarnya gaji UMP paling lambat 60 hari, berbeda halnya dengan UMK yang musti ditetapkan sekurang-kurangnya 40 x 24 jam, sekalipun kedua sama dilakukan pertahun sekali.
3. Masa Pemberlakukan Ketentuan
Layaknya yang telah diulas pada pembahasan sebelumnya, karena UMR, UMP dan UMK mempunyai jangka waktu penetapan yang tidak sama. Anda juga dapat menemukan perbedaan dari ketiga istilah gaji itu dari masa berlakunya ketentuan tersebut.
Jadi untuk gaji UMP mulai disahkan secara keseluruhan berdasarkan instruksi dari pemerintah Provinsi setiap tanggal 1 November. Berbeda pula dengan Gaji UMK yang diberlakukan serta diumumkan paling akhir tanggal 21 bulan November.
4. Perhitungan Jumlah Kenaikan
Poin yang membedakan lainnya dari gaji UMR, gaji UMP dan gaji UMK juga bisa Anda cermati berdasarkan jumlah besaran nominal kenaikannya. Tentunya dalam hal ini dibuat dengan mempertimbangkan beberapa hal penting seperti, kebutuhan hidup layak, memperhatikan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.
Dalam Undang Undang Ketenagakerjaan dipaparkan bahwa gaji UMP dan gaji UMK senantiasa meningkat setiap tahunnya. Besaran perhitungannya berdasarkan dengan besaran inflasi ditambah tingkat pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) dari Badan Pusat Statistik (BPS).
5. Besaran Nominalnya
Poin lainnya yang membedakan antara gaji UMR, gaji UMP dan gaji UMK dapat ditinjau dari besaran nominal yang diberlakukan pada suatu cakupan area tersebut. Seperti dipaparkan sebelumnya, tiap-tiap area bisa saja standar minimal gajinya berbeda.
Kalau dikomparasikan jumlah nominal gaji UMK biasanya lebih besar dari gaji UMP. Umumnya dalam hal ini didasari adanya faktor yang digunakan dalam perhitungannya. Karena itu tidak perlu heran bila besaran standar upah di Kota atau Kabupaten cukup besar dibanding tingkat Provinsi.
Penetapan Gaji UMR Palembang
Usai mengetahui mulai dari pengertian, istilah-istilah mengenai standar gaji minimum dan dan memahami yang membedakannya. Berikut ini ada beberapa poin penting mengenai pemberlakuan gaji UMR Palembang yang penting Anda cermati, yakni seperti:
1. Dasar Pembuatan Ketentuan Gaji UMR
Pemerintah sengaja menetapkan sistem yang tertuang dalam gaji UMR atau standar Upah Minimum Regional sebagai landasan agar pelaku usaha memberikan penghasilan untuk para pegawai sesuai dengan tingkat kebutuhan layak hidup.
Secara benang merah, kebijakan standar gaji UMR Palembang ini bertujuan sebagai tata laksana untuk melindungi hak para tenaga kerja, sehingga bisa mendapatkan?menerima upah yang layak. Tentunya hal itu selaras dengan job desk kerja.
2. Spesifikasi UMR
Merujuk pada surat edaran Menteri Tenaga Kerja Republik INDONESIA Nomor SE-07/MEN/1990 Tahun 1990 yang membahas perihal pengelompokan komponen gaji dan penghasilan. Pada surat edaran tersebut terang dipaparkan bahwasanya komponen gaji UMR terdiri dari beberapa hal.
Surat edaran tersebut juga dikukuhkan dengan beracuan pada UU perihal ketenagakerjaan pasal 94 Nomor13 tahun 2003 yang menyatakan bahwa komponen gaji UMR berupa upah pokok dan tunjangan tetap. Sedangkan nominalnya gaji minimum 75% dari jumlah UMR.
3. Tunjangan Tidak Tetap Bukan Komponen UMR
Harus Anda ketahui salah satu ketetapan gaji UMR di Palembang, segala bentuk tunjangan tidak tetap bukan termasuk komponen standar upah minimum. Perihal ini setara dengan Undang Undang No.13 pasal 94 tahun 2003 perihal ketenagakerjaan.
Tunjangan tidak tetap di dalam masalah ini merupakan pembayaran baik dengan cara langsung ataupun bukan untuk diserahkan kepada karyawan dan keluarganya. Bentuknya pula bermacam, seperti uang transport atau makan yang dihitung berdasar pada jumlah hadirnya.
4. Besarnya UMR Meliputi UMP dan UMK
Sekarang ini istilah gaji UMR memang tidak dipakai lagi, hal demikian sama Kepmenaker No 226 Tahun 2000. Walaupun demikian, standard gaji regional yang dikukuhkan oleh kepala daerah mencakup UMK (Kota atau Kabupaten) serta UMP (Provinsi).
5. UMR Bukan Gaji Pokok
Kemungkinan selama ini beberapa orang belum mengerti tentang perihal ini. Jadi harus dipahami, kalau UMR tidak upah pokok yang diterima buruh sebagai imbalan dasar dengan besaran sama rasio penghasilan sesuai ketetapan perusahaan.
Berbeda halnya dengan UMR yakni standar minimum yang ditetapkan oleh pemerintah. Tentunya dalam hal ini perhitungan besaran persentase kenaikan setiap tahunnya didasarkan pada beberapa faktor dan umumnya terdiri dari upah tanpa tunjangan serta gaji pokok.
Beda halnya dengan gaji UMR ialah standard minimal yang dikukuhkan oleh pemerintahan. Tentulah dalam masalah ini hitungan besaran persentase peningkatan setiap tahunnya didasarkan kepada faktor-faktor serta biasanya terdiri upah tanpa tunjangan dan penghasilan pokok.
6. Sanksi Perusahaan yang Membayar Upah dibawah UMR
Kalau terdapat perusahaan yang memberikan bayaran penghasilan di bawah UMR secara sengaja, meskipun realitanya innstansi itu mampu memberinya penghasilan melampaui standard itu. Pada masalah sesuai ini, sesuai UU ketenagakerjaan No 13 Tahun 2003 pemerintahan dapat memberikan pidana.
Sanksipidana ini bisa berwujud kurungan penjara dengan masa tahanan paling singkat 12 bulan serta maksimum 4 tahun atau denda sedikitnya Rp 100.000.000 hingga 400 juta rupiah. Penegakan hukum ini diharapkan jadi peringatan agar perusahaan perusahaan patuh pada peraturan.
7. Langkah Hukum Upah dibawah UMR
Terkait dengan kejadian penghasilan yang tak dibayar sesuai aturan berlaku atau di bawah UMR. Berdasarkan pada UU Nomor 2 Tahun 2004 pekerja bisa membawa masalah tersebut ke meja hijau sebagai upaya penuntasan konflik hubungan industrial.
Sesuai aturan tersebut dalam upaya ini nantinya akan melalui beberapa prosedur. Pertama, kedua belah pihak akan melakukan perundingan bipartit jika selama kurun waktu 30 hari belum mencapai kesepakatan, maka naik ke tahap berikutnya tripartite dengan melibatkan Disnaker.
Sesuai peraturan tersebut dalam usaha ini kedepannya akan lewat beberapa mekanisme. Pertama, kedua-duanya dapat melakukan pembicaraan bipartit kalau sepanjang waktu waktu 30 hari belum sampai kesepakatan atau kata mufakat, maka naik ke tahap selanjutnya tripartite dengan melibatkan Disnaker.
Demikianlah ulasan lengkap mengenai dari Karyawan.co.id tentang gaji UMR Palembang, mulai dari pengertian dari beberapa istilah, mempelajari karakter dari beragam aspek hingga Undang Undang pengesahan standar gaji UMR Palembang tersebut. Semoga ulasan ini bisa menambah wawasan masyarakat khususnya untuk para karyawan.
Kata Kunci : Gaji UMR Palembang 2016, Gaji UMR Palembang 2017, Gaji UMR Palembang 2018, Gaji UMR Palembang 2019, Gaji UMR Palembang 2020, Gaji UMR Palembang 2021, Gaji UMK Palembang 2016, Gaji UMK Palembang 2017, Gaji UMK Palembang 2018, Gaji UMK Palembang 2019, Gaji UMK Palembang 2020, Gaji UMK Palembang 2021,