Gaji UMR Majene – Kesulitan penghasilan dari tahun ke tahun sering menjadi percakapan yang hangat dikelompok karyawan atau buruh. Pasalnya inflasi ekonomi yang makin bertambah kalau tidak dibarengi dengan standarisasi penghasilan yang sama akan memunculkan ketimpangan ekonomi dan sosial.
Salah satunya yang terus disuarakan oleh banyak buruh, utamanya pada hari buruh Nasional yaitu upah UMR. Ingat di tiap-tiap wilayah di Majene miliki besaran spesifik untuk upah UMR, termasuk gaji UMR Majene.
Mengenai pengesahan UMR di wilayah semasing betul-betul tidak sama, ada beberapa jenis hal dan fakta yang melatarbelakanginya.
Gaji UMR Majene & Gaji UMK Majene 2021
Kabupaten/Kota | Gaji |
Kabupaten Mamuju Utara | Rp 2.571.328 |
Kabupaten Mamuju | Rp 2.571.328 |
Kabupaten Mamasa | Rp 2.571.328 |
Kabupaten Polewali Mandar | Rp 2.571.328 |
Kabupaten Majene | Rp 2.571.328 |
Kabupaten Mamuju Tengah | Rp 2.571.328 |
Istilah Gaji UMR di Majene
Berbicara tentang upah atau standard gaji minimal di Majene betul-betul dekat dengan sejumlah istilah seperti UMR, UMK serta UMP. Baik menjadi buruh atau eksekutor usaha, tentu Anda mesti menyadarinya. Berikut ada penjelasan {dan} penjelasan komplet dari beberapa istilah tentang gaji UMR.
Gaji UMR
Gaji UMR merupakan standar paling rendah yang dipakai oleh pemilik usaha dalam menentukan gaji para buruh/pekerja. Alasan disahkannya UMR adalah untuk memastikan supaya para buruh mendapat upah sebagai penghasilan yang pantas.
Berpedoman dalam Aturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi nomor 7 tahun 2013. Permen itu mengatakan kalau UMR atau Gaji Minimal Regional dikukuhkan oleh Gubernur menjadi pemerintah pengaman dalam lingkup lokasi Provinsi, tergolong gaji UMR Majene.
Menurut pemahaman itu dapat disimpulkan, jika UMR merupakan standard gaji minimum pada tingkat provinsi. Dulu keputusan ini menjadi rujukan atau alasan dalam penentuan besaran upah, tetapi sejak ditetapkan Kepmenaker No 226 Tahun 2000 arti gaji UMR sudahlah tidak digunakan kembali.
Gaji UMK
Gaji UMK merupakan Upah Minimum yang ditetapkan di suatu wilayah kabupaten/kota. Artinya, UMK merupakan penghasilan bulanan terendah yang terdiri atas gaji pokok termasuk tunjangan tetap, yang berlaku di suatu area kabupaten/kota sesudah ditetapkan oleh pemerintah provinsi.
Komponen UMK bisa terdiri atas gaji pokok (gaji pokok) saja, atau gaji pokok (gaji pokok) + tunjangan tetap. Dalam kata lain, UMK bisa jadi sama penghasilan pokok, tetapi bisa juga tidak.
Sesudah disahkan dalam Kepmenaker Nomor 226 Tahun 2000 pada akhirnya dibuat lagi istilah baru pengganti gaji UMR ialah gaji UMK atau Upah Minimum yang mencakup suatu daerah Kota dan Kabupaten. Pemberlakuannya sendiri disebabkan adanya otonomi dan standar penghasilan tingkat provinsi pada kawasan yang bersaungkutan.
Gaji UMP
Diskusi tentang gaji di Majene, tidak lepas dari kata UMP yaitu Upah Minimum Provinsi yang menggantikan UMR. Sama seperti UMK, penggunaan istilah ini mulai ditetapkan dan digunakan setelah ditetapkannya Kepmenaker No 226 Tahun 2000.
Secara umum, pengertian UMP dapat diartikan sebagai standar penghasilan minimum pada satu wilayah tingkat provinsi dengan cakupan seluruh area baik itu Kota dan Kabupaten di daerah tersebut. Sama seperti UMK, ketetapan ini disahkan oleh Gubernur.
Perbedaan Gaji UMR, UMK dan UMP
Bicara tentang beberapa istilah yang membicarakan tentang upah minimum di Majene kerapkali membuat bingung. Pasalnya, sekilas gaji UMR, UMK, UMP terlihat mirip, guna mempermudah membedakannya Anda bisa meninjau dari beberapa poin seperti berikut ini:
1. Pihak yang Bertugas Melakukan Penetapan
Bila ingin mencermati lebih jauh tentang perbedaan antara UMR, UMK maupun UMP sebenarnya bisa dibedakan dari poin-poin berikut. Salah satunya adalah berdasarkan pejabat pemerintah yang bertugas guna mengatur dan memiliki kewenangan mengesahkannya.
Merujuk Undang Undang Ketenagakerjaan No 13 Tahun 2003, menjelaskan bahwa UMR ditentukan oleh Menteri namun atas rekomendasi Komisi Penelitian Pengupahan serta Jaminan Sosial Dewan Daerah. Beda halnya UMP dan UMK yang diputuskan oleh Gubernur dengan mempertimbangkan kebutuhan hidup layak.
2. Jangka Waktu Peninjauan
UMR, UMK dan UMP juga bisa dibedakan dengan meninjau dari segi durasi waktu peninjauan. Hal ini mengacu berdasarkan Undang Undang Menteri Tenaga Kerja Nomor 226 Tahun 2000 yang merubah beberapa pasal dalam Permenaker Nomor 01.
Pada Undang Undang tersebut, dijelaskan bahwa ada perbedaan lamanya waktu peninjauan. Pengesahan besarnya gaji UMP paling lama 60 hari, beda halnya dengan UMK yang musti disahkan sekurang-kurangnya 40 hari kerja, sekalipun kedua sama dilakukan 1 tahun sekali.
3. Masa Pemberlakukan Ketentuan
Seperti telah diulas pada ulasan diatas, karena UMR, UMP dan UMK memiliki durasi waktu peninjauan yang berbeda. Anda juga bisa membedakan dari ketiga istilah tersebut dari waktu pemberlakuan ketetapan tersebut.
Bisa dikatakan untuk gaji UMP mulai diterapkan secara keseluruhan berdasarkan imbauan dari pemerintah Provinsi tiap tanggal 1 November. Berbeda pula dengan Gaji UMK yang ditetapkan serta disosialisasikan paling akhir tanggal 21 bulan November.
4. Perhitungan Jumlah Kenaikan
Yang membedakan lainnya dari gaji UMR, gaji UMP dan gaji UMK juga bisa Anda lihat berdasarkan jumlah besaran nominal kenaikannya. Tentunya dalam hal ini dibuat dengan mempertimbangkan beberapa hal penting seperti, kebutuhan hidup layak, memperhatikan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.
Dalam Ketetapan Ketenagakerjaan dikatakan bahwasanya gaji UMP dan gaji UMK pasti mengalami kenaikan tiap tahunnya. Jumlah perhitungannya merujuk dengan besaran inflasi ditambah tingkat pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) dari Badan Pusat Statistik (BPS).
5. Besaran Nominalnya
Hal lainnya yang menjadi pembeda antara gaji UMR, gaji UMP dan gaji UMK dapat dilihat dari besaran nominal yang diberlakukan pada suatu cakupan area tersebut. Sama seperti dijelaskan sebelumnya, tiap-tiap daerah bisa saja standar minimal penghasilannya berbeda.
Jika dikomparasikan besaran nominal gaji UMK jauh lebih besar dari gaji UMP. Tentunya dalam hal ini dipengaruhi karena faktor yang digunakan dalam perhitungannya. Jadi jangan heran bila besaran standar gaji di Kota atau Kabupaten cukup besar daripada tingkat Provinsi.
Penetapan Gaji UMR Majene
Setelah memahami mulai dari pengertian, beberapa istilah perihal standar upah minimum dan dan memahami yang membedakannya. Berikut ini terdapat poin-poin penting tentang penetapan gaji UMR Majene yang harus Anda mengerti, yakni seperti:
1. Dasar Pembuatan Ketentuan Gaji UMR
Pemerintah sengaja menetapkan kebijakan yang tertuang dalam gaji UMR atau standar Upah Minimum Regional sebagai landasan supaya pelaku usaha memberikan gaji pada para pekerja sesuai dengan tingkat kebutuhan layak hidup.
Secara garis besar, pemberlakuan standar gaji UMR Majene ini bertujuan untuk tata laksana untuk melindungi hak para tenaga kerja, sehingga bisa mendapatkan?menerima gaji yang layak. Pastinya hal tersebut selaras dengan job desk kerja.
2. Spesifikasi UMR
Merujuk pada surat edaran Menteri Tenaga Kerja Republik INDONESIA Nomor SE-07/MEN/1990 Tahun 1990 yang membahas perihal pembagian komponen gaji dan pendapatan. Pada surat edaran tersebut jelas dijelaskan bahwa komponen gaji UMR terdiri dari beberapa hal.
Kebijakan tersebut juga diperkuat dengan landasan pada UU perihal ketenagakerjaan pasal 94 Nomor13 tahun 2003 yang memaparkan bahwa komponen gaji UMR berupa upah pokok dan tunjangan tetap. Sedang besarnya gaji minimum 75% dari jumlah UMR.
3. Tunjangan Tidak Tetap Bukan Komponen UMR
Mesti Anda ketahui salah satu kebijakan gaji UMR di Majene, segala bentuk tunjangan tidak tetap bukan termasuk komponen standar upah minimum. Perihal ini sesuai dengan Keputusan Nomor13 pasal 94 tahun 2003 perihal ketenagakerjaan.
Tunjangan tidak tetap di dalam perihal ini merupakan pembayaran baik secara langsung ataupun bukan untuk diserahkan ke buruh serta keluarganya. Bentuknya juga beragam, seperti uang transport atau makan yang dihitung menurut jumlah hadirnya.
4. Besarnya UMR Meliputi UMP dan UMK
Sekarang ini arti gaji UMR memanglah tidak dipakai kembali, hal demikian sama Kepmenaker No 226 Tahun 2000. Walau demikian, standard gaji regional yang diputuskan oleh kepala daerah meliputi UMK (Kota atau Kabupaten) serta UMP (Provinsi).
5. UMR Bukan Gaji Pokok
Mungkin sejauh ini banyak orang belum mengerti akan soal ini. Jadi mesti dipahami, bahwa UMR bukanlah penghasilan pokok yang diterima pekerja sebagai imbalan dasar dengan besaran sesuai nilai gaji sesuai aturan perusahaan.
Berbeda halnya dengan UMR yakni standar minimum yang ditetapkan oleh pemerintah. Tentunya dalam hal ini perhitungan besaran persentase kenaikan setiap tahunnya didasarkan pada beberapa faktor dan umumnya terdiri dari upah tanpa tunjangan serta gaji pokok.
Tidak sama halnya dengan gaji UMR ialah standard minimal yang diputuskan oleh pemerintahan. Tentu saja di dalam masalah tersebut penghitungan besaran persentase kenaikan setiap tahunnya didasarkan kepada beberapa faktor serta kebanyakan terbagi dalam upah tanpa bantuan dan penghasilan pokok.
6. Sanksi Perusahaan yang Membayar Upah dibawah UMR
Apabila terdapat perusahaan yang memberikan bayaran upah di bawah UMR secara sengaja, meskipun faktanya perusahaanlembaga itu dapat memberikan penghasilan melebihi standard itu. Di dalam perkara semacam ini, sama UU ketenagakerjaan No 13 Tahun 2003 pemerintahan dapat memberi pidanaancaman pidana.
Sanksipidana ini bisa berbentuk kurungan penjara dengan periode tahanan amat singkat 12 bulan dan maksimal 4 tahun atau denda minimal Rp 100.000.000 sampai 400 juta rupiah. Penegakan hukum ini didambakan jadi peringatan supaya sejumlah perusahaan patuh terhadap peraturan.
7. Langkah Hukum Upah dibawah UMR
Terkait dengan masalah gaji yang tidak sesuai aturan berlaku atau di bawah UMR. Menurut UU No 2 Tahun 2004 karyawan dapat membawa perkara itu ke meja hukum sebagai usaha penyelesaian konflik hubungan industrial.
Sesuai aturan tersebut dalam upaya ini nantinya akan melalui beberapa prosedur. Pertama, kedua belah pihak akan melakukan perundingan bipartit jika selama kurun waktu 30 hari belum mencapai kesepakatan, maka naik ke tahap berikutnya tripartite dengan melibatkan Disnaker.
Sesuai aturan itu dalam usaha ini kedepan akan lewat sejumlah prosedur. Pertama, kedua-duanya dapat melakukan perundingan bipartit jika selama waktu waktu 30 hari belum sampai kesepakatan atau kata mufakat, maka naik ke tahap selanjutnya tripartite dengan melibatkan Disnaker.
Itulah pemaparan lengkap perihal dari Karyawan.co.id tentang gaji UMR Majene, mulai dari pengertian dari istilah-istilah, memahami karakter dari beragam aspek hingga keputusan pemberlakuan standar gaji UMR Majene tersebut. Semoga informasi ini bisa menambah wawasan masyarakat khususnya bagi para buruh.
Kata Kunci : Gaji UMR Majene 2016, Gaji UMR Majene 2017, Gaji UMR Majene 2018, Gaji UMR Majene 2019, Gaji UMR Majene 2020, Gaji UMR Majene 2021, Gaji UMK Majene 2016, Gaji UMK Majene 2017, Gaji UMK Majene 2018, Gaji UMK Majene 2019, Gaji UMK Majene 2020, Gaji UMK Majene 2021,